AUDIT IS AN ART
- May 23, 2019
- by Nur Imroatun Sholihat
source: suttoncollege.ac.uk |
Isn’t it an art to do something in a unique way?
Audit adalah sebuah seni. Di tengah
rigiditas standar-standar baku, audit membuka ruang kreativitas yang bergandengan tangan dengan aturan tetapi unik secara
penerapan. Guna mengambil keputusan dengan lebih baik, lebih cepat, dan lebih
akurat serta menyesuaikan dengan perkembangan masa, jiwa seni auditor pun
mewarnai proses audit. Bahkan sedari mula, audit adalah seni yang kaya estetika.
Audit berangkat dari himpunan keindahan: seni untuk melihat kebutuhan dari
beragam pemangku kepentingan dan seni memposisikan diri untuk bersikap
independen tetapi bersahabat.
Bahkan jantung sebuah proses audit
yaitu judgement adalah seni. Judgement adalah
sesuatu yang sangat unik sampai-sampai menjelma kualitas yang tidak bisa
diotomasi.
Seorang auditor dengan apiknya berdiri di
tengah pola dan anomali, logika dan rasa, peraturan dan kenyataan. Di dalam
dirinya berelaborasi beragam disiplin ilmu dan pengalaman yang mewarnai proses
audit seperti cat air yang menari-nari di kanvas. Ketika bersua dengan keadaan
di lapangan, tak jarang auditor mengembangkan sesuatu yang baru atau melakukan
usaha yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Kerap kali mencuat kemampuan
personal dan pertimbangan-pertimbangan yang mempertunjukkan tidak hanya
kemampuan berpikir nan cermerlang tetapi juga kecerdasan emosional. Deretan
waktu yang dihabiskan dalam kegiatan pengawasan tersebut memunculkan kemampuan
menyederhanakan hal-hal rumit, membangun dialog yang konstruktif, memecahkan
teka-teki yang sulit, membongkar rahasia-rahasia di sudut gelap, hingga menguak
misteri dengan pendekatan yang berbeda. Semua hal-hal indah tersebut tidak
pernah dimaktubkan dalam buku literatur. Bagi sang auditor, berbagai usaha itu
adalah ekspresi cinta kepada dunia audit dan bagi orang yang memandangnya, itu
adalah sepenuhnya seni. Bukankah itu seni untuk melakukan sesuatu dengan cara
yang unik?
Kosmos Edisi Kedua ini terbagi dalam beberapa
subtema yang merepresentasikan beragam sisi audit. Terdapat hal-hal filosofis
yang belum sempat benar-benar kita renungkan, teknik-teknik nyleneh yang
tidak ditemukan di buku mana pun, cara berkomunikasi yang disarikan dari
pengalaman menyeberangi panjangnya waktu, cerita penelisikan sudut-sudut
tersembunyi di balik investigasi, dan rupa-rupa dukungan di balik layar guna
terselenggaranya sebuah audit. Rupa-rupa subtema itu berpadu membangun satu
tema besar nan utuh: audit adalah sebuah seni.
Tersajinya Kosmos Edisi Kedua ini tidak
lepas dari partisipasi pegawai di Inspektorat Jenderal yang meluangkan waktunya
untuk menuangkan tacit knowledge yang dimiliki melalui platform KMS.
Apresiasi mengalir dari kami ketika membaca satu per satu tulisan dan menyelami
tidak hanya ilmu di dalamnya tetapi juga keinginan berbagi yang dititipkan
penulis melalui artikelnya. Sebuah proses panjang kami lalui untuk memilih 30
dari 210 artikel yang menggambarkan betapa semarak warna sebuah dunia bernama
audit. Maka terimalah persembahan kami: tiga puluh tulisan tacit
knowledge terbaik karya pegawai Inspektorat Jenderal pada tahun 2017.
Kami berharap tulisan-tulisan ini dapat menjadi inspirasi baik untuk diterapkan
maupun untuk melahirkan seni lainnya di dalam semesta audit.
Selamat membaca warna-warni seni di dunia
audit.
-----
Menemukan tulisan ini saat membaca ulang
sebuah majalah di mana saya tergabung. Decided to post it here
because why not :)
0 Comments:
Post a Comment