PENGALAMAN MENGIKUTI UJIAN SERTIFIKASI IT AUDITOR – BNSP
- February 14, 2022
- by Nur Imroatun Sholihat
Halo, teman-teman semuanya. Apa kabar? Jumlah kasus Covid-19 varian Omicron sedang menanjak nih. Semoga semuanya dalam keadaan sehat dan jika ada yang sedang dalam kondisi kurang sehat, semoga segera diberi kesembuhan. Aamiin. *virtual hug to everyone :)
Beberapa bulan yang lalu, saya mengikuti
ujian kompetensi IT Auditor yang diselenggarakan oleh Badan Nasional
Sertifikasi Profesi (BNSP). Berhubung akhirnya sudah mendapatkan berkas
sertifikatnya, saya akan menuliskan pengalaman mengikuti ujian tersebut.
Siapa tahu di antara teman-teman ada yang akan mengikuti ujian dimaksud dan
penasaran bagaimana prosesnya.
Pertama, pastikan kita memenuhi persyaratan
dasar yaitu minimal telah menyelesaikan
pendidikan diploma tiga (D3) atau memiliki
sertifikat pelatihan berbasis kompetensi yang sesuai dengan skema sertifikasi
IT auditor atau telah berpengalaman
kerja pada lingkup yang sesuai dengan skema sertifikasi IT auditor minimal 1
tahun secara berkelanjutan. Setelah itu kita bisa langsung mengajukan permohonan sertifikasi melalui TUK (Tempat Uji
Kompetensi) yang telah diverifikasi oleh LSP TIK Indonesia. Pemohon sertifikasi
akan diminta melengkapi formulir permohonan dan formulir asesmen mandiri serta membayar biaya pendaftaran.
Pemohon juga diminta menyerahkan (tetapi waktu itu mungkin karena
mekanisme ujiannya adalah daring, saya hanya perlu mengunggah dokumen-dokumen
tersebut di formulir yang disediakan):
a. pas foto 3x4 (3 lembar)
b. fotokopi KTP/KK (1 lembar) copy
c. copy ijazah terakhir (1 lembar)
d. copy sertifikat yang relevan dengan
e. CV pengalaman/keterangan kerja yang relevan dengan
f. portofolio yang relevan dengan skema sertifikasi IT auditor (bila
ada)
(Keterangan selengkapnya dapat dilihat di Panduan Uji Kompetensi Skema Sertifikasi IT Auditor)
Calon peserta yang memenuhi syarat akan mendapatkan waktu
pelaksanaan ujian. Ujian saat itu menggunakan mekanisme daring di mana saya diwawancarai
oleh assessor melalui aplikasi Zoom. Pertanyaan yang diajukan seputar pengalaman melakukan
audit TI dengan memuat aspek-aspek sesuai dengan unit kompetensi yang dipersyaratkan
(sesuai gambar di bawah ini). Saya juga diminta mempresentasikan salah satu kegiatan
audit TI yang pernah dikerjakan. Total waktu wawancara dan presentasi adalah
sekitar 40 menit. Kabar baiknya, jika teman-teman sudah memiliki pengalaman audit TI, sesi wawancara dan presentasi ini tidak akan terasa sulit kok :)
sumber: sertifikasi.lsptik.or.id |
Saya mendapatkan hasil ujian sekitar satu bulan setelah tanggal ujian dengan hasil dinyatakan kompeten. Oleh karena itu, saya berhak mendapatkan sertifikat kompetensi IT Auditor.
Demikian pengalaman saya mengikuti ujian sertifikasi IT Auditor oleh
BNSP. Apabila ada yang ingin ditanyakan, dipersilakan untuk menuliskannya di
kolom komentar atau menghubungi melalui platform apa pun di mana saya
tergabung. Stay safe, everyone.
Thanks for sharing..
ReplyDeleteBiaya sertifikasinya brp mba?
Terima kasih kembali.
DeleteSaya mengikuti ujian di salah satu lembaga yang ditunjuk LSP TIK dan biaya sertifikasinya kalau tidak salah ingat 1,6 juta (harga ini karena kolektif beberapa orang. Silakan untuk menghubungi LSP TIK untuk info lebih akurat).
Semoga informasi ini bermanfaat. Sehat-sehat selalu :)
Skema sertifikasi ini mengacu kepada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang mana ? Atau barangkali tidak pakai SKKNI, tapi Standar Kompetensi Khusus (SKK) ? Kalau pakai SKK, SKK dari institusi apa ? Terimakasih
ReplyDeleteSependek pengetahuan saya, skema sertifikasi ini sesuai dengan SKKNI (mungkin SKKNI 2015-048 - Auditor Teknologi Informasi ya). Pernyataan diambil dari panduan uji kompetensi skema sertifikasi dimaksud (dapat diakses melalui https://sertifikasi.lsptik.or.id/files/panduan/250641593508042.pdf)
DeleteSemoga membantu. Stay safe :)
Selamat Mbak atas capaiannya. Apakah ada batasan jenis kegiatan audit TI yang boleh dipresentasikan? Apakah harus audit keamanan informasi atau tata kelola misalnya? Terima kasih.
ReplyDeleteTerima kasih. Setahu saya, boleh kegiatan audit TI apa saja yang dipresentasikan. Waktu itu saya mempresentasikan kegiatan reviu tata kelola TI.
DeleteSemoga bermanfaat :)
Mbak Nur, di sertifikatnya ditulis 3 tahun. Apakah nanti setelah 3 tahun harus ujian lagi? Makasih
ReplyDeleteHalo. Terima kasih atas pertanyaannya. Sepertinya memang perlu ujian lagi ketika masa berlaku sertifikatnya sudah berakhir.
DeleteStay safe :)
Mba', ada referensi materi/buku untuk dipelajari sebelum ikut ujian sertifikasi it auditor - bnsp? sy berencana daftar utk ujian akhir desember 2022, terima kasih
ReplyDeleteHalo Mas Candra, terima kasih atas pertanyaannya. Saya waktu itu karena membahas mengenai audit tata kelola, referensi yang saya gunakan adalah COBIT 5. Selain itu, untuk praktik pelaksanaan auditnya saya menggunakan IPPF terbitan The IIA.
DeleteAkan tetapi, berdasar pengalaman saya, dengan pengalaman yang dipunya melalui praktik melakukan audit TI, insyaAllah sudah cukup untuk modal mengikuti ujian.
Semoga membantu. Sehat selalu :)
Mba' Nur Imroatun, terima kasih info & sarannya
DeleteTerima kasih kembali Mas Candra. Silakan menghubungi saya kembali jika ada yang dapat dibantu :)
DeleteHalo mba, keren banget tulisan ini memacu semangat ku. Saat ini aku bekerja di bidang IT tapi sebagai staff biasa, dan kepingin jd auditor IT. Ijin bertanya ya mba, semoga berkenan menjawab.
ReplyDeletePertama, apakah harus background pendidikan IT utk bisa ikut pelatihan? Kemudian, apakah harus sudah bekerja sebagai auditor IT? Bagaimana kalau saat ini kita belum/tidak bekerja sebagai auditor IT, apakah bisa mengikutinya?
Kedua, bolehkah dishare materi presentasinya pada saat ikut ujian kompetensi dulu?