Pengalaman Mengikuti Ujian CRISC
- December 10, 2022
- by Nur Imroatun Sholihat
image source: intellectualpoint.com |
Halo semuanya. Saya berharap teman-teman semua sehat dan bahagia selalu
ya. Dengan rendah hati saya sampaikan bahwa saya baru saja mendapatkan CRISC (Certified in Risk and Information Systems Control). Saya berkomitmen untuk selalu menuliskan
tips melewati setiap ujian sertifikasi yang saya ikuti sebagai ungkapan
kesyukuran dan juga untuk membantu setiap kandidat ujian sertifikasi di luar
sana. Jadi, inilah tips lulus ujian CRISC versi saya:
(P.S.: beberapa di antaranya mirip dengan tips untuk lulus ujian CISA dan tips ujian CGEIT yang diterbitkan sebelumnya karena saya yakin ketiganya memerlukan persiapan yang serupa)
1. Ujian sertifikasi memang selalu tampak luar
biasa sulit, percaya dirilah
Saya mendaftarkan diri untuk ujian CRISC setahun
yang lalu kemudian menunda-nunda ujiannya hingga tanggal terakhir yang diperbolehkan
(1 tahun sejak pendaftaran disetujui). Saya terus menunda persiapan karena merasa
ini akan menjadi proses yang luar biasa sulit (berbicara tentang menunda-nunda,
saya adalah seorang ahli. hihi). Selain itu, saya tidak memiliki kepercayaan diri
yang cukup untuk melaksanakan ujian segara. Bagaimana jika saya gagal? Saya
tahu harga ujiannya tidak murah jadi saya meyakinkan diri untuk hanya
mengambilnya ketika sudah sangat siap. Namun tebak apa hasilnya? Tiba-tiba saya
tidak bisa menjadwalkan ulang tanggal ujian lagi karena ternyata telah
menghabiskan hampir setahun menunda-nundanya. Hihi. Akhirnya, setelah penundaan
yang panjang, saya hanya memiliki 4 hari persiapan! Saya panik tetapi tidak ada cara
untuk memutar ulang waktu. Saya hanya bisa bergerak maju, siap atau tidak.
Jika saya dapat memberikan nasihat kepada diri saya
kala itu, saya akan berkata: ujian sertifikasi selalu tampak luar biasa sulit.
Percayalah pada diri sendiri dan sekarang mulailah belajar 😊
2. Honorable
mention: criscexamstudy.com
Tentu saja, persiapan 4 hari bukanlah praktik yang
disarankan. Teman-teman harus belajar dari kesalahan pemalas satu ini
yang hobi menunda segalanya sampai akhir. Dengan keterbatasan waktu, yang
saya lakukan saat itu adalah mempelajari materi dari criscexamstudy.com
(website ini sangat membantu). Silakan pelajari setiap materi (yang disajikan
dengan rapi sebagai poin-poin kunci--menyenangkan bukan?) dan soal latihan yang
mengikutinya. Saya juga mengidentifikasi gap pengetahuan saya dan menulis
catatan yang berisi itu. Saya membaca catatan itu kembali kapan pun saya bisa.
Saya mendapatkan pemahaman yang cukup komprehensif tentang poin-poin penting
yang tercakup dalam ujian CRISC dalam 2 hari mempelajarinya melalui
website ini.
3. Mengikuti pelatihan CRISC Review
Ketika saya menyebutkan 4 hari persiapan, yang saya
maksud adalah belajar mandiri yang intensif sebelum ujian. Namun, persiapan
sebenarnya tidak sesingkat itu. Sebelum mengikuti ujian CRISC, saya mengikuti
pelatihan persiapan. Bagi teman-teman yang ingin memperkuat persiapannya dan
memiliki kesempatan, harap pertimbangkan untuk mengikuti pelatihan CRISC
review. Namun jangan khawatir jikapun teman-teman tidak bisa mengikuti
pelatihan, kita masih bisa memiliki persiapan yang cukup.
4. Peroleh Pengetahuan dan Pengalaman di Bidang Risiko dan Pengendalian TI
Memiliki pengetahuan dan pengalaman di bidang risiko dan pengendalian TI tentu
sangat penting dalam menyelesaikan soal-soal ujian CRISC. Untuk mendapatkan
pengetahuan yang dibutuhkan, saran saya banyaklah membaca referensi terkait
risiko dan pengendalian TI, mendiskusikannya dengan orang lain, atau bergabung
dengan komunitas (atau apa pun. Pilih cara favorit teman-teman untuk menyerap
pengetahuan). Sementara itu, menjawab beberapa pertanyaan ujian CRISC mengharuskan
kandidat untuk tidak hanya dibekali dengan pengetahuan tetapi juga pengalaman
sehingga paparan di kehidupan nyata pasti akan bermanfaat. Pengalaman membentuk
logika, perspektif, dan kebijaksanaan yang akan memudahkan kita menemukan
jawabannya.
Selain itu, menurut saya, penting untuk meningkatkan eksposur terhadap
istilah TI dan bahasa Inggris (terutama ketika TI bukan bidang kita dan bahasa
Inggris bukan bahasa pertama kita). Familiarity
with IT terms and English is advantageous!
5. Pelajari CRISC Review Manual dan CGEIT Review Questions, Answers & Explanations Manual (QAE)
Review Manual dan QAE adalah dua referensi sakral untuk semua orang yang ingin meraih sertifikasi ISACA. Luangkan waktu untuk membaca kedua buku ini dari awal sampai akhir terutama QAE karena memperkenalkan kita pada jenis pertanyaan yang akan kita hadapi. Pahami penjelasan dari jawaban-jawaban yang disarankan buku tersebut untuk mendapatkan logika, perspektif, dan kearifan yang ditetapkan ISACA. Oh ya, pastikan mempelajari versi terbaru dari buku-buku ini ya. Saat ini, CRISC Review Manual terbaru adalah edisi ke-7 dan QAE Review edisi ke-6.
6. Berlatih Melalui Mock Exams
Mengikuti mock exams sangat penting agar kita terbiasa duduk dan berpikir tanpa gangguan selama berjam-jam. Kerjakan pertanyaan sampai teman-teman mendapatkan setidaknya 80% jawaban benar. Saya sendiri mencoba menyelesaikan setiap mock exam dalam 2 jam untuk melatih kemampuan berpikir cepat dan menyelesaikan ujian di bawah tekanan.
7. Perhatikan Kondisi Fisik dan Mental Kita
Menjaga kesehatan dan kebugaran untuk ujian sangat penting. Pastikan
teman-teman tidur cukup agar keesokan paginya fit untuk mengerjakan 150 soal
dalam 4 jam. Pastikan juga kita sarapan pagi, tiba di tempat ujian/membuka
website ujian lebih awal, dan yang tak kalah pentingnya adalah mengelola
kondisi emosi dan mental kita. Tenang. kita sudah cukup mempersiapkan diri dan
siap menghadapi ujian ini.
8. Berdoa
Tips ini akan selalu saya ulangi di setiap post tips
ujian karena memang sepenting itu. berdoalah agar kita diberi kemudahan dalam
mengerjakan soal-soal. Berdoalah agar soal-soalnya berpihak dengan pengetahuan
dan persiapan kita 😊
9. Tips Lainnya
a. Baca silabus untuk memahami apa yang perlu dipahami dan porsinya
masing-masing dibandingkan dengan keseluruhan materi ujian.
B. Menjadwalkan ujian dan menetapinya adalah salah satu cara terbaik
untuk mulai belajar. Jangan meniru saya yang terus-menerus menjadwalkan ulang ujian
sehingga tidak lekas mulai belajar.
C. Pengetahuan yang kita peroleh dari pengalaman adalah sesuatu yang harus disikapi dengan bijak: terkadang membantu, terkadang tidak dalam ujian ini. Terdapat kemungkinan pengetahuan yang kita peroleh tidak sesuai dengan standar/kerangka kerja yang ditetapkan oleh ISACA. Oleh karena itu, kita harus mengidentifikasi keselarasan pengetahuan kita dengan body of knowledge ISACA.
10. Tips Selama Ujian
a. Jika teman-teman mengikuti ujian di pusat ujian (test center), perhatikan suhu
ruang ujian. Apabila terlalu dingin untuk didiami selama 4 jam, kenakan jaket.
Selain itu, duduklah senyaman mungkin. Empat jam bukanlah waktu yang
singkat. 😊
B. Kerjakan dengan tenang. Kita memiliki waktu yang relatif lama untuk
melakukannya. Jika kita tenang, kita akan lebih teliti. Pada ujian di mana ada
banyak pertanyaan dan jawaban yang rumit (dan akurasi menjadi kuncinya),
mengelola ketenangan adalah suatu keharusan.
C. Hati-hati dengan jawaban "hampir benar". Secara umum,
pertanyaan CGEIT memberi kita 2 alternatif jawaban yang keduanya tampak benar.
Hehe. Pastikan memilih yang benar, bukan yang terlihat benar.
D. Fokus pada pertanyaan yang mudah terlebih dahulu. Kita bisa
melewati pertanyaan yang sulit/panjang (jangan lupa untuk menandainya).
Nantinya kita bisa kembali kepada soal-soal yang kita lewati.
e. Durasi ujian memungkinkan kita untuk meninjau ulang jawaban. Tinjau
jawaban seolah-olah kita mengerjakannya lagi dari awal. Jangan bosan dulu meski
stamina dan konsentrasi sudah menurun. Ini saran pribadi saya: kecuali
teman-teman begitu yakin dengan hasilnya, gunakan 4 jam sepenuhnya.
F. Jika teman-teman mengambil pilihan proctored exam (seperti
yang saya ambil kali ini), peserta ujian memiliki waktu istirahat dua
kali (masing-masing 10 menit). Istirahat ini juga diberikan jika teman-teman
mengikuti tes di test center. Baca panduan ujian secara teliti untuk
mengetahui hal yang boleh dan tidak boleh, seperti tidak boleh membaca soal
dengan bersuara. Selain itu, mulailah membuka website ujiannya selambatnya 30
menit sebelum waktu ujian agar memiliki waktu menyelesaikan kendala apabila
menemuinya.
G. Jangan lupa untuk mengisi kuesioner post-test.
Itulah tips yang bisa saya bagikan kepada teman-teman yang ingin
mengikuti ujian CRISC. Semoga sukses teman-teman semuanya. Jika teman-teman
memiliki pertanyaan, jangan ragu untuk menghubungi saya ya. Dengan senang hati
saya usahakan untuk membantu. Semangat!
------
English version: My CRISC Exam Experience
Berapakah biaya ujian nya mba?
ReplyDeleteHalo Kak. Terima kasih atas pertanyaannya. Informasi terkait biaya ujian CRISC bisa didapatkan di website ISACA: https://www.isaca.org/credentialing/crisc
ReplyDeleteSaat ini, $575 untuk member ISACA dan $760 untuk nonmember.
Semoga menjawab pertanyaanya. Terima kasih.